Rabu, 12 Februari 2025



Hai Ms Marcella!


Aku, Calya Anara Wijaya, cuma mau bilang terima kasih banyak karena sudah jadi guru piano yang luar biasa buat aku. Dari pertama belajar sampai sekarang, aku merasa banyak banget perkembangan, dan semua itu nggak lepas dari bimbingan Ibu yang sabar dan selalu mendukung aku.


Aku jadi makin suka  sama musik dan piano karena cara Ibu mengajar yang asyik dan menyenangkan. Setiap latihan, walaupun kadang susah, selalu terasa menyenangkan karena Ibu selalu kasih semangat.


Sebagai tanda terima kasih, aku mau kasih hadiah kecil buat Ibu. Nggak seberapa, tapi semoga Ibu suka! Kapan Ibu ada waktu? Aku mau kasih langsung biar bisa sekalian ngobrol sebentar.


Sekali lagi, makasih banyak, Bu! Semoga Ibu selalu sehat dan bahagia.


Salam hangat,

Calya Anara Wijaya


Selasa, 12 November 2024

Kehebatan SD Islam Dwi Matra

 Kehebatan SD Islam Dwi Matra

Sebelum melanjutkan sekolah di SMP Labschool Kebayoran, saya bersekolah di SD Islam Dwi Matra, sebuah sekolah yang memiliki arti mendalam dalam perjalanan hidup saya. Nama "Dwi Matra" sendiri mengandung makna dua dimensi, yaitu dunia dan akhirat, yang menggambarkan visi sekolah ini untuk membekali siswa dengan pendidikan yang seimbang antara ilmu dunia dan nilai-nilai akhirat. Selain mengajarkan pengetahuan umum, sekolah ini juga berkomitmen kuat dalam memberikan pendidikan agama Islam yang mendalam, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW dan pedoman dari Al-Qur’an serta Hadist. Pendidikan agama ini tidak hanya melalui teori, tetapi juga praktek dalam kehidupan sehari-hari, membangun dasar iman yang kuat sejak dini.

Setiap hari, kami diarahkan untuk menerapkan 8 Kebiasaan Pemberdayaan dalam berbagai aspek kehidupan di sekolah. Kebiasaan ini mendorong kami untuk menghargai diri sendiri dan orang lain, serta lingkungan sekitar. Kami diajarkan untuk mendengarkan dengan hati dan pikiran, sehingga bisa berinteraksi dengan penuh empati. Selain itu, kebiasaan ini menuntun kami untuk mengembangkan potensi diri secara optimal, memahami tanggung jawab atas setiap tindakan yang kami lakukan, serta bertindak jujur dalam segala situasi. Rasa ingin tahu yang selalu diasah mendorong kami untuk mencari solusi kreatif dalam setiap tantangan yang kami hadapi.

Di sekolah ini, kami juga diajarkan untuk selalu berpikir dan bertindak secara bijaksana, dengan mempertimbangkan segala konsekuensi dari setiap keputusan yang kami buat. Tidak hanya itu, kami dilatih untuk bekerja sama, menyadari bahwa dalam kebersamaan, hasil yang lebih baik bisa dicapai. Delapan kebiasaan ini seolah menjadi pedoman hidup yang senantiasa membimbing saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik, serta mengembangkan kepribadian yang tangguh dan mandiri. Di lingkungan SD Islam Dwi Matra, nilai-nilai ini bukan hanya teori, tetapi sudah menyatu dalam keseharian kami, mengajarkan pentingnya kehidupan yang seimbang dan bermakna.

Selain pembelajaran akademik dan nilai-nilai agama, SD Islam Dwi Matra juga merancang program pendidikan yang sesuai dengan tantangan abad ke-21. Kami dilatih untuk menguasai keterampilan-keterampilan seperti pemecahan masalah sosial, yang membantu kami dalam memahami dan merespons berbagai situasi yang kompleks dalam kehidupan. Kemampuan beradaptasi dan kelincahan berpikir juga diasah untuk mempersiapkan kami menghadapi perubahan yang cepat. Tak kalah penting, refleksi tingkat meta yang menuntut kami untuk selalu mengevaluasi diri, serta kepemimpinan etis yang mengajarkan untuk menjadi pemimpin yang bijaksana dan bertanggung jawab. Dengan pemikiran yang kritis dan komunikasi yang efektif, kami dilatih untuk menjadi individu yang kreatif, inovatif, serta mampu bekerja sama dengan orang lain dalam berbagai situasi.

Menghabiskan hampir setengah masa kecil saya di SD Islam Dwi Matra memberikan pengalaman yang tak ternilai. Di sinilah saya mulai mengenal dunia, belajar tentang sopan santun, dan menemukan cara-cara untuk mengekspresikan kreativitas saya. Setiap tahap pembelajaran di sekolah ini membantu saya menjadi pribadi yang lebih baik dan mempersiapkan saya untuk masa depan yang penuh tantangan. Akreditasi peringkat A (Unggul) yang disandang sekolah ini semakin membuktikan kualitas pendidikan yang diberikan. SD Islam Dwi Matra bukan hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga rumah kedua yang telah menanamkan fondasi kuat dalam hidup saya.


Rabu, 30 Oktober 2024

Nyanyian untuk Alia : Janji Seorang Ayah (Cerita terinspirasi dari lagu Mockingbird) CALYA 7A

    Nyanyian untuk Alia : Janji Seorang Ayah

Di kota kecil yang penuh ingatan pahit dan manis. Hiduplah seorang ayah bernama Reza bersama putrinya Alia. Reza dikenal keras, kuat, dan berdiri teguh untuk keluarganya. Istrinya telah lama pergi, meninggalkan dia dan Alia untuk berjuang bersama menghadapi dunia. Kehilangan sosok ibu membuat Alia sering merasa sepi, namun Reza berusaha keras untuk menjadi kedua orang tuanya sekaligus.

Setiap malam, Reza duduk di samping tempat tidur Alia dan bercerita tentang masa-masa saat ia dan ibunya masih bersama. Dalam setiap cerita, ada kenangan bahagia yang menjadi harapan untuk hari esok. Di usia yang masih sangat muda, Alia belajar tentang ketidakpastian hidup dan betapa beratnya perpisahan, namun ia tetap percaya pada kekuatan cinta ayahnya.

Suatu malam, saat Alia sedang sedih karena ejekan dari teman-temannya di sekolah tentang keluarganya, Reza datang dengan pelukan yang penuh kasih. Ia berbisik lembut, “Alia, kamu tahu kenapa ayah selalu bekerja keras? Karena ayah ingin kamu mendapatkan dunia yang lebih baik dari yang ayah alami. Ayah mungkin tak bisa membelikan semuanya yang kamu inginkan, tapi ayah akan selalu berjuang agar kamu tetap merasa bahagia.”

Reza pun berjanji untuk selalu melindungi Alia, apa pun yang terjadi. Walaupun ia tahu dunia ini keras, ia berusaha menyaringnya dengan memberi Alia cinta yang tanpa syarat. Setiap malam, dia akan menyanyikan lagu pengantar tidur yang sederhana, yang ia buat sendiri, tentang impiannya untuk Alia. Lagu itu mengingatkannya pada masa-masa sulit yang berhasil ia lewati, saat ia harus menahan air mata sambil meyakinkan dirinya bahwa semua ini hanya sementara.

Namun, dalam hati kecil Reza, ia sadar bahwa suatu saat ia harus melepaskan Alia dan membiarkannya menemukan jalannya sendiri. Lagu yang ia nyanyikan menjadi simbol dari harapan dan pesan bahwa ia akan selalu ada di sisi Alia, meskipun dalam jarak atau waktu yang memisahkan mereka. Reza menyadari bahwa hidup adalah perjalanan panjang dan berliku, tapi dengan cinta sejati, mereka akan selalu kuat.

Dalam perjalanannya, Alia tumbuh menjadi sosok yang tangguh seperti ayahnya, dengan impian besar yang menyala-nyala di dalam hatinya. Dan meski kehidupannya tidak sempurna, ia tahu bahwa setiap saat sulit akan selalu membawa pelajaran berharga, seperti pesan yang ayahnya nyanyikan, seperti burung mockingbird yang terus berkicau meskipun badai datang melanda.

Kisah mereka adalah kisah tentang keberanian, cinta, dan janji untuk saling menjaga, yang terpatri dalam lagu yang akan terus abadi dalam ingatan Alia.


Selasa, 29 Oktober 2024

Apa itu Teks prosedur?

Apa itu Teks prosedur?

 Apa itu Teks prosedur? Teks prosedur adalah teks yang bertujuan untuk memberikan petunjuk, instruksi, atau langkah-langkah secara berurutan untuk melakukan sesuatu atau mencapai suatu tujuan. Teks ini biasa digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari resep masakan hingga manual penggunaan alat. Berikut adalah berbagai aspek terkait teks prosedur yang mencakup pengertian, tujuan, struktur, ciri-ciri, jenis-jenis, dan contohnya.


1. Pengertian Teks Prosedur

Teks prosedur adalah jenis teks yang memberikan panduan atau petunjuk tentang bagaimana melakukan sesuatu, langkah demi langkah. Teks ini dirancang untuk membantu pembaca mencapai tujuan tertentu melalui serangkaian tindakan yang runtut dan jelas.


2. Tujuan Teks Prosedur

Tujuan dari teks prosedur adalah untuk memberikan instruksi agar pembaca dapat:

  • Melakukan sesuatu secara benar.
  • Mencapai hasil yang diinginkan dengan cara yang efisien dan efektif.

Contoh tujuan teks prosedur:

  • Cara memasak nasi.
  • Cara mengoperasikan komputer.


3. Struktur Teks Prosedur

Struktur teks prosedur umumnya terdiri dari tiga bagian utama:

  1. Tujuan (Pendahuluan):
    • Menyampaikan maksud atau hasil akhir yang ingin dicapai setelah mengikuti prosedur.
    • Contoh: "Cara membuat teh manis."
  2. Bahan dan Alat (Opsional, jika diperlukan):
    • Daftar bahan dan alat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan prosedur. Bagian ini sering muncul dalam resep atau teks yang memerlukan persiapan tertentu.
    • Contoh: "Bahan: 2 kantong teh, gula secukupnya, air panas."
  3. Langkah-Langkah:
    • Penjelasan detail tentang langkah-langkah yang harus diikuti secara runtut. Setiap langkah biasanya dijelaskan secara kronologis agar pembaca tidak bingung.
    • Contoh: "1. Masukkan teh ke dalam gelas. 2. Tuangkan air panas. 3. Aduk hingga rata."
  4. Penutup (Opsional):
    • Bagian ini menjelaskan hasil akhir dari proses yang dilakukan, atau memberikan saran atau tips tambahan.
    • Contoh: "Teh siap disajikan dengan gula sesuai selera."


4. Ciri-Ciri Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Menggunakan kalimat perintah (imperatif):
    • Karena teks prosedur bertujuan untuk menginstruksikan, kalimat perintah sering digunakan, seperti "campurkan," "potong," atau "aduk."
  2. Bahasa yang jelas dan sederhana:
    • Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca agar langkah-langkahnya dapat diikuti dengan baik.
  3. Menggunakan kata penghubung yang menunjukkan urutan:
    • Kata penghubung seperti “pertama,” “selanjutnya,” “kemudian,” “terakhir” digunakan untuk menunjukkan urutan tindakan.
  4. Menggunakan kata keterangan:
    • Menggunakan kata keterangan untuk memperjelas cara, waktu, atau tempat suatu tindakan dilakukan, misalnya: "secukupnya," "selama 5 menit," atau "dengan perlahan."


5. Jenis-Jenis Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki beberapa jenis, tergantung pada kompleksitas dan tujuannya:

  1. Teks Prosedur Sederhana:
    • Berisi langkah-langkah yang sederhana, biasanya untuk kegiatan sehari-hari yang mudah dilakukan.
    • Contoh: Cara membuat kopi.
  2. Teks Prosedur Kompleks:
    • Berisi instruksi yang lebih rumit, biasanya melibatkan banyak langkah atau tahapan.
    • Contoh: Proses instalasi perangkat lunak di komputer.
  3. Teks Prosedur Protokol:
    • Berisi aturan atau langkah-langkah yang harus diikuti secara ketat dalam kondisi tertentu, biasanya digunakan dalam prosedur keamanan atau formalitas.
    • Contoh: Protokol evakuasi darurat.

6. Kriteria Teks Prosedur yang Baik

Agar teks prosedur efektif, harus memenuhi beberapa kriteria berikut:

  1. Tujuan yang jelas: Pembaca harus mengetahui dengan tepat apa yang akan mereka capai setelah mengikuti prosedur.
  2. Langkah-langkah yang rinci dan urut: Setiap langkah harus jelas dan disajikan secara kronologis.
  3. Penggunaan bahasa yang sederhana: Hindari penggunaan istilah teknis yang sulit dimengerti.
  4. Penggunaan kalimat perintah: Menginstruksikan pembaca dengan jelas melalui kalimat perintah.
  5. Penggunaan kata penghubung yang tepat: Menunjukkan urutan tindakan dengan kata seperti "pertama," "selanjutnya," "terakhir."
  6. Menyebutkan bahan atau alat (jika diperlukan): Jika diperlukan persiapan, bahan dan alat harus disebutkan dengan jelas.


7. Contoh Teks Prosedur

Contoh Teks Prosedur Sederhana:

Cara Membuat Telur Rebus:

  1. Siapkan panci dan isi dengan air secukupnya.
  2. Masukkan telur ke dalam panci.
  3. Nyalakan kompor dan panaskan air hingga mendidih.
  4. Rebus telur selama 10 menit.
  5. Angkat dan tiriskan telur.
  6. Telur rebus siap dihidangkan.



4o


Ayahku, Pencinta Keluarga dan Inspirasi Hidupku

Ayahku, Pencinta Keluarga dan Inspirasi Hidupku

Ayahku, Thomy Aditya Wijaya, lahir pada 2 Juni 1979, dan kini berusia 45 tahun. Ia menempuh pendidikan di Universitas Gajah Mada, jurusan Manajemen, di mana ia memperoleh banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang kemudian menjadi bekal untuk masa depannya. Semasa kuliah, Ayah mendalami ilmu manajemen, tidak hanya dari sisi teori, tetapi juga dari pengalaman yang dia temukan selama mengikuti berbagai kegiatan di kampus. Menurutnya, pengalaman-pengalaman tersebut sangat berperan dalam membentuk cara pandangnya terhadap dunia kerja dan bisnis.

Setelah lulus, Ayahku mengawali kariernya di dunia perbankan sebagai Manajer Investasi di Bank Panin. Sebagai Manajer Investasi, ia bertanggung jawab dalam mengelola dana nasabah dan menyusun strategi untuk menjaga serta mengembangkan portofolio investasi kliennya. Pekerjaan ini menuntut ketelitian, analisis yang tajam, dan kemampuan mengambil keputusan dengan penuh perhitungan. Selama bertahun-tahun, Ayah mengasah keterampilannya dalam memahami pasar keuangan, menghadapi tantangan, dan membangun kepercayaan dengan para nasabah. Pekerjaannya ini memberinya banyak pengalaman dan pemahaman tentang dunia investasi dan keuangan, yang menjadi landasan penting dalam perjalanan kariernya.

Meskipun pekerjaannya di bank sangat stabil dan menjanjikan, Ayah merasakan panggilan yang kuat untuk melanjutkan bisnis keluarga. Bagi Ayah, dunia bisnis memberikan kesempatan yang lebih besar untuk berkembang dan menghadirkan fleksibilitas waktu yang lebih luas, sehingga ia bisa hadir dalam setiap tahap perkembangan hidupku dan kakakku, Carine. Dengan penuh keyakinan, ia pun memutuskan untuk meninggalkan dunia perbankan dan fokus pada usaha keluarga di bidang keuangan serta makanan dan minuman. Langkah ini adalah perubahan besar dalam hidupnya, namun dengan semangat dan kepercayaan pada kemampuan dirinya, Ayah berhasil menjalankan bisnis keluarga dengan sukses.

Di luar pekerjaan, Ayah adalah seorang yang sangat mencintai olahraga, khususnya bola basket. Bagi Ayah, basket bukan sekadar hobi, tetapi juga sarana untuk menjaga kebugaran dan menyegarkan pikirannya dari rutinitas pekerjaan. Hingga kini, ia masih rutin berlatih basket seminggu sekali bersama teman-temannya. Kecintaannya pada basket juga terlihat dari koleksi sepatu Air Jordan miliknya yang memiliki berbagai warna. Setiap sepatu yang ia miliki tidak hanya sebagai koleksi, tetapi juga sebagai pengingat akan dedikasi dan semangatnya dalam berolahraga. Setiap kali ia bermain, Ayah merasa bisa melepaskan stres dan menikmati waktu luangnya dengan sepenuhnya.

Selain basket, Ayahku juga seorang penggemar Vespa. Mengendarai Vespa memberinya rasa kebebasan, dan ia sering terlihat menikmati waktu-waktu berkeliling kota dengan motor kesayangannya ini. Ada kebahagiaan tersendiri yang Ayah dapatkan dari hobinya ini. Tidak hanya itu, Ayah juga memiliki sisi kreatif dan hobi mengoleksi action figures. Koleksinya terdiri dari karakter Gundam dan Marvel yang tertata rapi di ruang kerjanya. Baginya, action figures ini bukan sekadar benda pajangan, tetapi karya seni yang mencerminkan kecintaannya pada cerita dan karakter-karakter penuh inspirasi dari dunia fiksi.

Meski memiliki banyak kesibukan, Ayah selalu memastikan waktu untuk kami. Ia sering meluangkan waktu untuk menemani aku belajar atau bahkan berlatih piano. Bagi Ayah, waktu bersama keluarga adalah hal yang sangat berharga dan tak tergantikan. Keputusannya menjadi pebisnis juga memungkinkannya memiliki jadwal yang lebih fleksibel. Ia selalu berusaha hadir dalam berbagai momen penting dalam hidupku dan Carine, dari sekadar mendengarkan cerita kami tentang kegiatan di sekolah hingga memberikan nasihat bijak tentang berbagai hal. Ayah selalu ada untuk kami, menunjukkan kepeduliannya dengan tindakan nyata yang membuat kami merasa diperhatikan dan dicintai.

Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi Ayah. Ia selalu mengatakan bahwa pendidikan yang baik adalah modal utama untuk meraih masa depan yang cerah dan membangun kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, Ayah kerap menanamkan nilai-nilai positif, seperti pentingnya kerja keras, ketekunan, dan komitmen dalam belajar. Ia mencontohkan betapa pentingnya usaha dan kesabaran untuk mencapai tujuan, serta mendorong kami untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap tantangan. Nasihat-nasihatnya ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus berusaha, dan memberikan landasan yang kuat dalam membentuk karakter kami sebagai pribadi yang tangguh dan mandiri.

Ayahku adalah sosok yang sangat menyayangi kami dan selalu berusaha menjadi panutan yang baik. Melalui segala kebaikan, perhatian, dan nasihat yang ia berikan, Ayah telah mengajarkan kami tentang pentingnya menghargai keluarga, bekerja keras, dan berjuang untuk meraih mimpi. Ia tidak hanya menunjukkan dengan kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata, tentang arti kasih sayang dan dedikasi dalam keluarga. Bagi kami, Ayah bukan hanya kepala keluarga, tetapi juga sosok inspiratif yang memberi kami kekuatan untuk terus berusaha dan meraih impian.

Perjalanan Menuju SMP Labschool Kebayoran

Perjalanan Menuju SMP Labschool Kebayoran

Setiap pagi, saya memulai perjalanan dari rumah dengan semangat untuk pergi ke sekolah, SMP Labschool Kebayoran. Begitu keluar dari rumah, saya langsung berbelok ke arah timur menuju Jl. Anggur Barat V. Dari situ, saya terus menuju Jl. Anggur Barat IV, lalu berbelok kiri dan melanjutkan perjalanan hingga akhirnya saya sampai di Jl. Anggur Barat I.

Setelah itu, saya kembali belok kanan ke Jl. Anggur Barat I dan belok kiri ke Jl. Cipete Raya. Jalanan cukup ramai, tetapi saya tetap semangat. Saya terus melaju di sepanjang Jl. Cipete Raya hingga tiba di persimpangan dengan Jl. Pangeran Antasari, di mana saya berbelok kiri dan tetap mengikuti jalan yang mengarah ke kanan agar tetap berada di jalur Jl. Pangeran Antasari.

Perjalanan berlanjut lurus hingga saya sampai di Jl. Prapanca Raya, lalu saya belok kiri menuju Jl. Wijaya. Di sana, saya bertemu dengan sebuah bundaran. Saya mengambil jalan keluar kedua menuju Jl. Wijaya XIII, lalu terus melaju menuju Jl. Panglima Polim IX. Beberapa menit kemudian, saya melewati Dago Restaurants yang menjadi salah satu tanda bahwa saya hampir sampai.

Setelah itu, saya berbelok ke kanan menuju Jl. Barito II dan terus mengikuti jalan hingga saya tiba di Jl. Kramat Pela. Di sini, saya kembali menemui sebuah bundaran. Saya mengambil jalan keluar pertama menuju Jl. Gandaria Tengah III. Tidak jauh dari sana, saya belok kanan ke Jl. Langsat I.

Perjalanan hampir selesai, dan saya segera melewati Tempat Kursus Bintang Pelajar Ahmad Dahlan. Akhirnya, saya tiba di tujuan saya, SMP Labschool Kebayoran, yang berada di sebelah kanan jalan. Dengan langkah ringan, saya memasuki area sekolah, siap untuk memulai hari di sekolah tercinta.

Begitulah perjalanan saya menuju SMP Labschool Kebayoran dengan penuh semangat!


Minggu, 25 Agustus 2024

Ibuku, Suporter Terbesarku

Ibuku, Suporter Terbesarku

Ibuku, Adinda Rahma Nesvia, lahir pada 15 Juni 1984 di kota Semarang. Masa kecilnya penuh warna dan cerita, karena ia tumbuh berpindah-pindah mengikuti penempatan kerja kakekku. Awalnya, ia tinggal di Semarang, kemudian pindah ke Medan, lalu Pontianak. Walaupun sering berpindah-pindah, Ibuku tidak pernah menganggap itu sebagai hambatan. Sebaliknya, ia menyimpan kenangan dari setiap kota yang pernah ia tinggali dan menganggapnya sebagai bagian dari kisah hidupnya.

Ketika menginjak kelas 2 SD, keluarga Ibuku akhirnya menetap di Jakarta. Kota ini memberinya kesempatan untuk menjalani masa kecil dan remaja dengan lebih stabil. Di sini pula, ia bisa menjalin persahabatan yang lebih erat dan mengembangkan minat serta bakatnya. Masa ini adalah saat di mana ia mulai bersekolah di Labschool Rawamangun, yang terkenal dengan pendidikan akademisnya yang ketat serta aktivitas luar ruang yang beragam.

Selama bersekolah di SMP dan SMA Labschool Rawamangun, Ibuku adalah sosok yang tekun dan antusias dalam belajar. Ia mengikuti berbagai kegiatan sekolah dan itu membentuknya menjadi pribadi yang pekerja keras dan mandiri. Kesempatan besar datang ketika ia lulus SMA, yaitu untuk melanjutkan pendidikan ke Belanda. Dengan semangat yang besar, ia berangkat ke Rotterdam untuk menuntut ilmu di Erasmus Universiteit Rotterdam.

Di sana, Ibuku mengambil jurusan International Business Administration untuk S1 dan melanjutkan ke jenjang S2 dengan jurusan Marketing Management. Studi ini bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga pengalaman hidup yang berharga baginya. Ia belajar mandiri di negeri asing, mengasah kemampuan dalam beradaptasi, dan membuka wawasannya tentang dunia bisnis.

Setelah menyelesaikan studinya, Ibuku langsung diterima bekerja di Samsung Electronics di kota Delft, Belanda, sebagai Assistant Product Manager. Pekerjaan ini menjadi awal yang baik bagi karirnya, di mana ia menikmati tantangan serta kesempatan untuk belajar di lingkungan yang dinamis dan profesional. Meski kariernya di Belanda sangat menjanjikan, ada hal yang selalu menariknya untuk pulang, yaitu keluarga. Dengan penuh pertimbangan, Ibuku akhirnya memutuskan kembali ke Indonesia agar bisa lebih dekat dengan keluarga yang dicintainya.

Sekembalinya ke Jakarta, Ibuku melanjutkan kariernya di dunia korporat. Ia bekerja di perusahaan-perusahaan besar, termasuk Samsung, Sony, dan LG Electronics. Di setiap perusahaan, ia mengembangkan kemampuan dan pengalaman yang membuatnya menjadi sosok yang profesional dan berdedikasi tinggi. Pada tahun 2009, ia bertemu dengan Ayahku, dan tidak lama kemudian mereka menikah. Kehidupan baru sebagai istri, dan kemudian sebagai ibu, menambah warna baru dalam hidupnya.

Tahun 2015 menjadi titik penting lainnya dalam hidup Ibuku. Setelah bekerja keras dan membangun karir yang sukses, ia membuat keputusan besar untuk berhenti bekerja agar dapat fokus membesarkan aku dan kakakku, Carine. Keputusan ini menunjukkan betapa besar cintanya kepada keluarga. Ia menempatkan kebahagiaan dan kesejahteraan kami di atas ambisi pribadi. Meski begitu, Ibuku tetap aktif mendukung usaha keluarga bersama Ayahku dan menjalankan agen keuangan yang ia kelola sendiri.

Bagiku, Ibuku adalah suporter terbesar dalam hidupku. Ia selalu ada di setiap langkahku, memberikan dukungan, nasihat, dan semangat di setiap hal yang aku lakukan. Ibu tidak hanya hadir secara fisik tetapi juga secara emosional. Ia adalah sosok yang selalu ada di saat aku membutuhkan seseorang untuk mendengarkan, menguatkan, dan membimbingku dalam meraih impian serta mengatasi tantangan hidup.

Ibuku adalah sosok yang kuat dan inspiratif. Ia mengajarkanku untuk menjadi pribadi yang tegar dan mandiri, dan menanamkan nilai-nilai kerja keras serta kasih sayang. Dia adalah panutanku dalam menjalani hidup ini, dan aku sangat bersyukur memiliki ibu yang luar biasa.

Rabu, 07 Agustus 2024

Mengenal Calya Anara Wijaya


Mengenal Calya Anara Wijaya

Nama saya Calya Anara Wijaya, lahir di Jakarta pada 21 Maret 2012. Saat ini, saya berumur 12 tahun dan tinggal di daerah Cipete, Jakarta Selatan, bersama keluarga tercinta. Saya adalah seorang anak yang selalu ingin tahu dan bersemangat mempelajari hal-hal baru di sekitar saya. Kehidupan saya dipenuhi dengan aktivitas yang saya jalani dengan penuh dedikasi, mulai dari sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, hingga waktu bersama keluarga dan teman-teman.

Saat ini, saya menempuh pendidikan di SD Islam Dwi Matra, sebuah sekolah yang memiliki tempat khusus dalam hati saya. Sekolah ini tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga memberikan pendidikan agama Islam yang kuat. Nama "Dwi Matra" sendiri berarti dua dimensi, yaitu dunia dan akhirat, sehingga sekolah ini mengajarkan bahwa kehidupan di dunia adalah persiapan untuk kehidupan setelahnya. Di SD Islam Dwi Matra, saya tidak hanya belajar matematika, IPA, dan IPS, tetapi juga mengaji dan mempelajari nilai-nilai Islam sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist. Hal ini membuat saya merasa seimbang dalam menjalani kehidupan sehari-hari, karena pengetahuan yang saya peroleh tidak hanya bermanfaat untuk dunia, tetapi juga untuk akhirat.

Di sekolah ini, saya menghabiskan sebagian besar waktu saya, belajar dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Setiap guru di SD Islam Dwi Matra memberikan perhatian yang tulus, mendidik kami bukan hanya untuk menjadi siswa yang cerdas tetapi juga anak-anak yang memiliki budi pekerti baik. Sekolah saya juga menerapkan 8 Kebiasaan Pemberdayaan, sebuah panduan sederhana yang mendorong kami untuk terus berkembang. Saya belajar tentang disiplin, tanggung jawab, dan kejujuran, serta pentingnya menghormati orang lain. Sekolah ini juga memiliki akreditasi A (Unggul) yang membuat saya bangga bisa menjadi bagian dari sekolah ini.

Selain pendidikan karakter, SD Islam Dwi Matra juga membekali kami dengan keterampilan abad ke-21. Kami diajarkan keterampilan seperti pemecahan masalah, kreativitas, kolaborasi, dan kepemimpinan. Semua pelajaran ini dipersiapkan untuk membantu kami menghadapi masa depan yang semakin kompleks. Saya merasa sangat beruntung bisa belajar di tempat yang memberikan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai agama serta moral, karena semua ini membentuk saya menjadi pribadi yang lebih siap menghadapi masa depan.

Orang tua saya memberi saya nama Calya Anara Wijaya dengan makna yang sangat mendalam. Nama "Calya" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti sempurna, melambangkan harapan agar saya bisa menjalani hidup ini dengan penuh kebaikan dan kesempurnaan. "Anara" adalah kata dari bahasa Arab yang berarti cantik, menunjukkan harapan agar saya menjadi pribadi yang cantik, baik dari segi fisik maupun hati. Sementara "Wijaya" adalah kata dari bahasa Sansekerta yang berarti kemenangan, mencerminkan cita-cita orang tua saya agar saya bisa menggapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Nama ini selalu menjadi pengingat bagi saya tentang harapan-harapan baik yang mereka titipkan sejak saya dilahirkan.

Selain pendidikan, saya memiliki banyak minat dan bakat yang ingin saya kembangkan. Saya sangat suka bermain piano. Musik membuat saya merasa tenang dan bahagia, dan ketika saya bermain piano, saya bisa mengekspresikan diri dengan lebih bebas. Saya juga menyukai mata pelajaran IPA karena saya merasa sangat tertarik dengan alam dan fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita. Dengan belajar IPA, saya bisa memahami lebih banyak tentang bagaimana alam bekerja, yang membuat saya semakin menghargai keindahan ciptaan Tuhan.

Saya juga senang mengikuti berbagai lomba, baik akademik maupun non-akademik. Saya merasa kompetisi membantu saya mengasah keterampilan dan meningkatkan rasa percaya diri. Baru-baru ini, saya berhasil meraih medali perak di kompetisi HKISO, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan bagi saya. Selain itu, saya juga pernah memenangkan lomba piano yang diadakan oleh Veranza Music dan mendapatkan predikat High Scorer. Setiap kemenangan ini membuat saya semakin yakin akan potensi diri saya, serta memotivasi saya untuk terus berusaha dan berlatih agar bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi di masa depan.

Dalam keluarga, saya dikelilingi oleh orang-orang yang sangat menyayangi dan mendukung saya. Ayah saya, Thomy Aditya Wijaya, adalah sosok yang sangat saya banggakan. Ayah lahir di Jakarta pada 2 Juni 1979 dan kini berusia 45 tahun. Ia adalah seorang pengusaha yang memiliki fleksibilitas bekerja dari mana saja, atau yang dikenal sebagai Work from Anywhere. Nama Ayah memiliki arti khusus. "Thomy" diambil dari nama Thomas Cup yang dimenangkan Indonesia pada tahun 1979, "Aditya" berarti orang yang bersinar, pandai, dan bijaksana, sementara "Wijaya" berarti kemenangan. Nama ini mencerminkan pribadi ayah yang selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi keluarga kami.

Ibu saya, Adinda Rahma Nesvia, lahir di Gresik pada 15 Juni 1984 dan saat ini berumur 40 tahun. Ibu juga seorang pengusaha, khususnya di bidang asuransi dan F&B. Nama ibu saya memiliki arti yang sangat indah dan bermakna. "Adinda" berarti adik perempuan, "Rahma" berarti keberkahan yang melimpah, sementara "Nesvia" terinspirasi dari malam Nisfu Syaban pada bulan Syaban. Dengan nama yang sarat makna, ibu saya adalah seorang yang selalu membawa keberkahan dan kebaikan dalam keluarga kami, menjadi sosok yang penuh kasih dan perhatian.

Saya juga memiliki seorang kakak perempuan yang sangat saya sayangi, Caniara Zalika Wijaya, atau yang biasa dipanggil Carine. Kakak lahir di Jakarta pada 8 Juni 2010, dan sekarang berusia 14 tahun, sedang duduk di kelas 9 di SMP Labschool Kebayoran. Nama kakak saya, Caniara, diambil dari bahasa Prancis yang berarti alami, sementara "Zalika" berarti mulia, dan "Wijaya" berarti kemenangan. Nama ini menggambarkan karakter kakak yang lembut, namun kuat dan penuh dedikasi dalam menggapai cita-citanya.

Saya juga memiliki sifat dan preferensi tertentu dalam berteman. Saya senang berteman dengan orang-orang yang ramah, suka menolong, humoris, dan memiliki hobi yang sama dengan saya. Bagi saya, memiliki teman yang memiliki sifat-sifat baik ini akan membantu saya untuk merasa nyaman dan bisa menjadi diri sendiri. Namun, saya kurang menyukai teman yang tidak jujur, tidak disiplin, atau berisik. Bagi saya, sifat-sifat tersebut dapat mengganggu kenyamanan dalam pertemanan, sehingga saya cenderung memilih teman yang memiliki karakter positif.

Itulah sekilas tentang diri saya, keluarga, dan perjalanan hidup saya. Setiap langkah yang saya ambil dalam kehidupan ini selalu didasari oleh dukungan dari orang tua dan nilai-nilai yang saya pelajari di sekolah. Saya berharap, dengan semua bekal ini, saya bisa meraih kesuksesan di dunia dan akhirat, sesuai dengan pesan yang selalu ditanamkan oleh keluarga dan sekolah tercinta.

Hai Ms Marcella! Aku, Calya Anara Wijaya, cuma mau bilang terima kasih banyak karena sudah jadi guru piano yang luar biasa buat aku. Dar...